Minggu, 12 April 2009

PADMA Memberdayakan Pelaku Sektor Real Informal


Pada tanggal 24 Februari 2009, bertempat di joglo padepokan Musa Asy’arie. Pukul 16.30 WIB. Devisi Pemberdayaan memulai program yaitu pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Dalam bentuk pemberian pinjaman bagi pelaku sector informal di desa Nayan, tempat kantor PADMA (Padepokan Musa Asy’arie) berada. Hadir dalam acara pelaku sector informal di desa nayan. Direktur Padepokan, staff serta coordinator devisi ekonomi.
Program ini diresmikan oleh Basir Solissa, selaku direktur Padepokan Musa Asyarie, dengan memberikan pinjaman kepada enam pedagang kecil. Meskipun begitu, bagi mereka pedagang kecil yang permasalahannya bukan dana dapat masuk dalam kelompok ini. Karena tujuan utama devisi ini adalah pemberdayaan.
Dalam sambutannya, Basir Solissa berharap ke depan kelompok ini dapat berkembang semakin besar. Sehingga para pedagang dan peternak memiliki organisasi yang kuat dan saling memberikan semangat dan dukungan satu sama lain. Sehingga, mampu memberikan kontribusi positif bagi berkembangnya ekonomi kerakyatan Indonesia.
Sebelum mengucurkan pinjaman, devisi pemberdayaan terlebih dahulu mensurvei peminjam untuk mengetahui secara pasti kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh sector informal. Dari hasil survey terhadap pedagang dan peternak, penjahit dan petani di desa Nayan didapat sebagian besar masalahnya adalah kurangnya modal yang mereka miliki.
Program ini ditengarai oleh keprihatinan Prof. Musa Asy’arie melihat belum diberikannya akses untuk pedagang dan peternak kecil oleh Bank-bank konvensional. “Bank konvensional masih berpihak kepada pedagang besar, dibuktikan dengan pengutamaan jaminan. Oleh karena itu, kita harus menghidupi pedagang kecil tersebut” Lebih lanjut, menurut Musa, pedagang besar tidak bias terus menerus membiarkan saingannya mati. “Semakin banyak yang bersaing itu semakin bagus, jadi yang besar menghidupi yang kecil, menghidupi sesama” Katanya.(Nur Izzah Millati- PADMA)