Minggu, 12 April 2009

Diskusi Publik Membangun Karakter Bangsa


Kamis (19/2) dalam rangka Stadium General dan diskusi publik, pembukaan Program Sekolah Politik Islam dengan tema “Membangun Karakter Bangsa: Sebuah Landasan Filosofi dan Spiritual” di Yayasan Padma (Padepokan Musa Asyarie), Jl. Solo Km. 8 Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.

Diskusi ini diikuti sekitar 40 orang. Selain dihadiri oleh peserta Program Sekolah Politik Islam, juga dihadiri undangan yang terdiri dari akademisi, pimpinan Ormas keagamaan, aktivis perempuan, aktivis partai dan media.

Sebagai pembicara hadir Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif dan pada pembukaan diskusi dibuka oleh Prof. Dr. Musa Asy’arie. Dalam pengantarnya Musa Asy’arie mengatakan bahwa Program Sekolah yang dibentuk ini merupakan pendalaman intelektual dan bertujuan untuk memajukan peradaban bangsa.

Banyak hal yang bisa dipelajari dalam diskusi tersebut, menurut Buya Syafii, panggilan akrab Syafii Maarif, diantaranya tentang karakter bangsa Indonesia yang sebenarnya belum hilang, tetapi melemah. Dibutuhkan pemimpin yang tidak hanya cerdas secara emosional, spiritual tetapi juga dibutuhkan kecerdasan hati. Karena dengan hati yang cerdas akan mengalir kearifan, rasa tenggang rasa dan kepedulian yang tinggi terhadap rakyat.

Menjelang pemilu April 2009 ini, Buya melihat demokrasi belum sepenuhnya terbentuk. Sifat aji mumpung masih banyak dimiliki oleh para wakil rakyat. Oleh karenanya siapapun pemimpin yang terpilih pada pemiliu 2009 ini, Buya berharap harus meletakkan telinganya ke bumi. Itu artinya pemimpin diharapkan yang benar-benar mendengarkan nasib rakyat. Bukan pemimpin yang tidak punya arah.

Pada akhir diskusi, Buya Maarif berharap diusianya yang ke 74 tahun, ia ingin melihat bangsa ini geliat dan tetap utuh.(sekretariat PADMA)